p-Index From 2019 - 2024
7.307
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan Indonesia Nurse Media Journal of Nursing Jurnal Ners Indonesia Idea Nursing Journal Jurnal Keperawatan Komunitas Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jurnal Keperawatan Soedirman Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Juiperdo Jurnal NERS Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat CENDEKIA UTAMA JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan IJIET (International Journal of Indonesian Education and Teaching) Jurnal Kesehatan Jurnal Penelitian Kesehatan Jurnal Keperawatan Padjadjaran Belitung Nursing Journal Jurnal Kesehatan Medika Saintika Jurnal Keperawatan Silampari Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Journal of Islamic Nursing JIK- JURNAL ILMU KESEHATAN Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Seminar Nasional Keperawatan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Al-Asalmiya Nursing: Journal of Nursing Sciences Jurnal Ilmiah Kesehatan Adi Husada Nursing Journal Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Peduli Masyarakat Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ners Widya Husada Indonesian Journal of Global Health research Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Jurnal Kesehatan Jurnal Keperawatan Warta LPM Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Indonesia

Penurunan Beban dan Peningkatan Kemampuan Merawat Keluarga dengan Klien Halusinasi Melalui Family Psychoeducation Shanti Wardaningsih; Budi Anna Keliat; Herni Susanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 No 3 (2008): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v12i3.217

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Family Psychoeducation terhadap beban dan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen. Tempat penelitian dilakukan di 4 Puskesmas di Kabupaten Bantul yaitu Puskesmas Kasihan 1, Kasihan 2, Sewon 1 dan Imogiri 1. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan sampel sebanyak 28 untuk masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan modul intervensi yaitu Family Psychoeducation. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Family Psychoeducation yaitu penurunan beban dan peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi. Rekomendasi penelitian ini terutama ditujukan kepada pelayanan kesehatan di puskesmas agar menfasilitasi untuk penerapan family psychoeducation bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. AbstractThis research aimed to find out the effect of family psychoeducation toward the family burden and ability in taking care of the patient with hallucination. The research was used the quantitative method and quasi experiment approach. This study was carried out in 4 puskesmas in Kabupaten Bantul, which were puskesmas Kasihan 1, Kasihan 2, Sewon 1, and Imogiri 1. The sampling method used the simple random sampling with the total sample of 28 for each control and intervention group. The data was then collected using questionnaire and intervention module which was family psychoeducation. The result of research showed that there was the effect of family psychoeducation, shown by the decrease in family burden and the increase in the family ability in taking care of the patient with hallucination. This study recommended, especially for the health service in puskesmas, to facilitate the implementation of family psychoeducation to the family whose family member was suffered from mental disturbance.
Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Klien Skizoprenia Dengan Assertiveness Training Dyah Wahyuningsih; Budi Anna Keliat; Sutanto Priyo Hastono
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i1.57

Abstract

Perilaku kekerasan adalah perilaku mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Ini menjadi alasan utama klien dirawat dirumah sakit. Salah satu terapi klien dengan perilaku kekerasan yaitu Assertiveness Training. Penelitian ini bertujuan mengetahuipengaruh Assertiveness Training terhadap perilaku kekerasan pada klien skizoprenia. Desain penelitian ini kuasi eksperimen prepost tes with control group. Sampel sebesar 72, diambil secara random sampling. Perilaku kekerasan meliputi respon perilaku,sosial dan fisik diukur melalui observasi, serta kognitif dengan kuesioner. Perbedaan perilaku kekerasan dianalisis dengan t test.Hasil penelitian menunjukkan perilaku kekerasan pada respon perilaku, kognitif, sosial dan fisik pada kelompok yang mendapatkanAssertiveness Training dan terapi generalis menurun secara bermakna (p= 0,00, α= 0,05). Assertiveness Training terbuktimenurunkan perilaku kekerasan klien Skizoprenia. Penelitian tentang penerapan Assertiveness Training pada kasus selainperilaku kekerasan diperlukan untuk melengkapi informasi tentang manfaat terapi ini.
Peningkatan Kemampuan Asertif dan Penurunan Persepsi Melalui Assertive Training Therapy pada Suami dengan Risiko KDRT Nuniek Setyo Wardani; Budi Anna Keliat; Tuti Nuraini
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i1.48

Abstract

Peningkatan masalah dalam rumah tangga dengan kurangnya pemecahan masalah yang baik memicu terjadinya kekerasandalam rumah tangga, baik pada usia pernikahan muda maupun tua. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh assertive trainingtherapy (ATT) terhadap kemampuan asertif dan persepsi istri terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga suami. Desainpenelitian Quasi Experimental Pre-Post Test With Control Group, dengan sampel 60 orang istri dengan resiko kekerasan dalamrumah tangga. Hasil menunjukkan ATT berpengaruh meningkatkan kemampuan asertif istri sebesar 86,9% dan persepsi istriterhadap risiko kekerasan menurun 71,3%. Istri yang diberi ATT mempunyai kemampuan asertif meningkat secara bermaknadan persepsi istri terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga suami lebih rendah dibandingkan yang tidak diberikan ATT.Assertive Training Therapy direkomendasikan untuk istri dengan resiko kekerasan dalam rumah tangga.
Persepsi Perawat Pelaksana terhadap Budaya Organisasi dan Kinerja Ria Utami Panjaitan; Budi Anna Keliat; Besral Besral
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v17i1.376

Abstract

Mutu pelayanan di rumah sakit tak lepas dari kinerja sumber daya manusia keperawatan. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan organisasi  dalam mencapai tujuannya. Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara persepsi perawat pelaksana tentang budaya organisasi dengan kinerjanya di ruang rawat inap sebuah RS di Bogor ini, merupakan penelitian cross sectional yang melibatkan 113 perawat. Instrumen yang digunakan adalah instrumen budaya organisasi dan kinerja yang telah dimodifikasi. Sebanyak 79.6% perawat pelaksana mempersepsikan kinerjanya baik dan 85% mempersepsikan budaya organisasinya baik. Perawat pelaksana yang berpersepsi baik terhadap organisasinya, mereka juga berkinerja lebih baik. Karakteristik perawat pelaksana dan persepsi perawat pelaksana terhadap budaya organisasi tidak berhubungan dengan kinerja. Budaya organisasi yang sudah baik dankinerja yang optimalperlu dipertahankan dengan selalu mengevaluasi tiap komponennya,baik oleh manajemen maupun individu keperawatan. Abstract The Nurse Practitioners’ Perception on OrganizationalCulture and Work Performance. The quality of hospital services is supported by several aspects, including the work performance of human resources in nursing. Every organization has a culture which is an important factor that determines the success of the organization in achieving its goals. The research aimed to identify the relationship between the perceptions of nurses about the organizational culture with theirwork performance in inpatient ward at a hospital in Bogor, a cross-sectional study involving 113 nurses. The instrument used was the modified instrument of organizational culture and work performance. A total of 79.6% of nurses perceiving good performance and 85% perceive the organizational culture good. Nurses who have good perception for the organizational cultura, they also perform better. Characteristics of nurses and nurses’ perceptions of the organizational culture is not related to the work performance.Good organizational and optimum work performance need to maintain with evaluating each its component. Keyword: nurse practitioners, organizational culture, work performance
GAMBARAN KLIEN PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT JIWA PUSAT BOGOR DAN RUMAH SAKIT JIWA PUSAT JAKARTA: SUATU SURVEI Budi Anna Keliat
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 7 No 2 (2003): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v7i2.135

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang klien dengan perilaku kekerasan yaitu jenis kelamin, lama rawat klien, diagnosis medik, terapi medik dan status pulang klien di RSJP Bogor dan RSJP Jakarta. Responden terdiri dari 68 klien, 48 klien rawat di RSJP Bogor dan 20 klien rawat di RSJP Jakarta. Hasil penelitian didapatkan bahwa lama rawat klien di RSJP Bogor dan RSJP Jakarta mendekati sama, yaitu 33 orang (48,53%) sama dan kurang dari 10 hari, dan 35 orang (51,47%) lebih dari 10 hari. Paling banyak diagnosa medis adalah schizophrenia (63,23%) dan terapi medis adalah chlorpromazine (CPZ), haloperidol (HLP) and trihexyphenidile (THP). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 33 klien (48,33%) dirawat selama kurang lebih 10 hari, 35 klien lainnya (54,47%) dirawat lebih dari 10 hari. Lebih dari 70% status pulang klien pulang dari rumah sakit adalah atas ijin rumah sakit. AbstractThis study was almed at describing the characteristic of client with violence behavior who hospitalized in the Bogor mental hospital and in the Jakarta mental hospital. The characteristics were involved sex, length of stay, medical diagnoses and therapies and the condition of the respon dents at the time of discharge. The respondent were 48 clients who were hospitalized in the Bogor mental hospital and 20 clients who were hospitalized in the Jakarta metal hospital. The result of this study revealed that the length of stay of the client at both the Bogor mental hospital and the Jakata mental hospital was guite equel. Thirtytree clients (48,33%) were hospitalized for less or equel than 10 days and thirtyfive clients (35,47%) were hospitalized for more than 10 days. Most of the clients (62,23%) were diagnosed as schizophrenia and chlorpromazine (CPZ), halloperidol (HLP) and trihexyphenidile (THP) were the most frequent drug used by the client during hospitalization. More than 70% of clients were discrarged from the hospital in good condition withthe permission from the hospial
Aspek Psikososial Pasien dengan Stoma : Gambaran Umum Budi Anna Keliat
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 1 No 4 (1998): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v1i4.85

Abstract

Perubahan struktur tubuh pada klien yang mempunyai stoma akan mempengaruhi semua spek kehidupannya baik secara individu maupun supra sistemnya. Perawat bersama klien, keluarga, sistem pendukung dan anggota tim kesehatan secara terintegrasi dapat membuat strategi sehingga stoma bukan menjadi masalah kesehatan yang mengerikan, tetapi menjadi masalah yang dapat dihadapi. Melalui upaya keperawatan yang optimal, diharapkan klien dengan stoma dapat menikmati kehidupannya dengan sejahtera dan tetap produktif. The change of client’s structure with stoma will affect all aspects of individual’s life and supra system. Nurse, client, family, support system and other health professions, working collaboratively to make a stoma not as a treating thing but as a solvable problem. With the optimal nursing intervention, client with stoma can still has a high quality of life and enjoy his live prosperously and productively.
Efektivitas Rational Emotive Behaviour Therapy Berdasarkan Profile Multimodal Therapy pada Klien Skizofrenia dengan Masalah Keperawatan Perilaku Kekerasan dan Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Retno Yuli Hastuti; Budi Anna Keliat; Mustikasari Mustikasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 18, No 3 (2015): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v18i3.491

Abstract

Penelitian  ini bertujuan mengetahui efektivitas rational emotive behavior therapy (REBT) berdasarkan profile multimodal therapy terhadap kemampuan klien dan perubahan gejala perilaku kekerasan dan halusinasi di RS Jiwa. Desain penelitian quasi eksperimental dengan jumlah sampel 56 responden. 28 responden memiliki Profile Multimodal Therapy untuk mendapatkan REBT sebagai kelompok intervensi, 28 responden sebagai kelompok non intervensi. Hasil penelitian ditemukan penurunan gejala perilaku kekerasan dan halusinasi lebih besar daripada yang tidak mendapatkan REBT berdasarkan profile multimodal therapy (p value < 0.05). Kemampuan kognitif, afektif dan perilaku klien yang mendapatkan REBT berdasarkan profile multimodal therapy meningkat secara bermakna (p < 0.05) Hasil penelitian ini efektif meningkatkan kemampuan klien kognitif, afektif dan perilaku hingga 57% dan penurunan gejala perilaku kekerasan 48%, penurunan gejala halusinasi 47%,. Profile multimodal therapy direkomendasikan sebagai screening klien yang akan diberikan terapi spesialis dalam hal ini khususnya rational emotive behavior therapyKata kunci: profile multimodal therapy, rational emotive behavior therapy, gejala perilaku kekerasan, gejala haluasinasi, kemampuan kognitif, afektif, perilaku AbstractThis study aims to determine the effectiveness of rational emotive behavior therapy (REBT) profile of multimodal therapy based on the client's ability and changes in symptoms violent behavior and hallucinations in Psychiatric Hospital. Quasi-experimental research design with a number of 56 respondents. 28 respondents had to get a Profile Multimodal Therapy REBT therapy as the intervention group, 28 respondents as a group of non intervention. The research found a decrease symptoms of violent behavior and hallucinations bigger than not getting REBT based profile of multimodal therapy (p<0.05). Cognitive, affective and behavioral clients who get REBT based profile of multimodal therapy increased significantly (p <0.05). Results clients experience a effectively improve cognitive, affective and behavioral to 57 % and reduction in symptoms of violent behavior 48%, reduction in symptoms of hallucinations 47%. Profile multimodal therapy is recommended as screening client will be given specialist treatment in this particular rational emotive behavior therapyKeywords: profile multimodal therapy, rational emotive behavior therapy, symptoms of violent behavior, hallucination symptoms, cognitive, affective, behaviorall
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Ibu Mengelola Emosi Anak Usia Sekolah Melalui Terapi Kelompok Assertiveness Training Evin Novianti; Budi Anna Keliat; Tuti Nuraini; Herni Susanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 2 (2012): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i2.35

Abstract

Anak usia sekolah yang belum mampu mengolah masalahnya dengan tepat, rentan berperilaku emosional. Tujuan penelitianmemperoleh gambaran pengaruh terapi kelompok Assertiveness Training (AT) terhadap kemampuan komunikasi ibu mengelolaemosi anak usia sekolah. Sampel pada kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 32 orang. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi asertif ibu pada kelompok yang mendapat AT meningkat secarabermakna (p< 0,05; α= 0,05). Pada kelompook ibu yang tidak mendapat AT, kemampuan komunikasi ibu menurun secarabermakna (p< 0,05; α= 0,05). Kemampuan anak mengelola emosi meningkat bermakna (p< 0,05; α= 0,05) yang ibunya mengikutiAT, sedangkan pada kelompok yang ibunya tidak mendapat AT menurun bermakna (p< 0,05; α= 0,05). Terapi inidirekomendasikan pada pelayanan kesehatan di masyarakat khususnya anak usia sekolah.
Pola Penyelesaian Masalah Belajar Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Sari Mulyati; Budi Anna Keliat
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 1 No 1 (1997): Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v1i1.70

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyelesaian masalah yang digunakan, mengidentifikasi pola penyelesaian masalah dan mengetahui perbedaan pola penyelesaian masalah mahasiswa baru FIK-UI program A dengan program B tahun 1992/1993. Metode penelitian Deskriptif Eksploratif dengan sampel sebanyak 67 orang yang terdiri dari 27 orang mahasiswa baru program A dan 40 mahasiswa baru program B. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, dalam menguju hipotesa yang digunakan T Test Hipotesa untuk selisih mean. Hasil yang diperoleh menunjukkan lima pola penyelesaian masalah yang digunakan mahasiswa bersifat konstruktif, yaitu mengembangkan dan mempertahankan kompetensi dan percaya diri, mengembangkan persepsi yang positif tentang situasi kehidupan, mengurangi tekanan melalui pengalihan, tidak mengurangi tekanan melalui penggunaan substansi dan atau mengekspresi marah, serta tidak menghindari konfrontasi dan menarik diri. Nilai rata-rata tertinggi adalah tidak menggunakan pola penyelesaian masalah dengan cara mengurangi tekanan melalui penggunaan substansi dan atau mengekspresi marah.Terdapat perbedaan pola penyelesaian masalah mahasiswa baru program A dan B. Penyelesaian masalah program A lebih konstruktif dibanding program B, hal ini berarti menolak hipotesa H1 dan menerima hipotesa H0 dan setelah diuji dengan T Test menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (λ 0,01 dan T 2,36). The research show and identify the problem solving pattern and the different between that are used A program and B program among FIK UI new students on 1992/1993. The research utilized explorative-descriptive design. Samples consist of 67 student, included 27 students from A and 40 from B. Data are analized by descriptive and inferencial statistic. Hypotesist are tested by t test hypotesist. The result show 5 (five) problem solving patterns that are used constructively; developing ang maintaining self confidence competition, developing positive perception, not descreasing the pressure is not using problem solving pattern by decreasing pressure with substantional or expressing anger. The result shows no significant meaning between A and B program (λ 0,01 and t = 2,36), refused H1 hypotesis, and accepted H0 hypotesis.
Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Behavior Theraphy Sri Eka Wahyuni; Budi Anna Keliat; Yusron Yusron; Herni Susanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 14 No 3 (2011): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v14i3.66

Abstract

Salah satu cara mengatasi halusinasi adalah dengan pemberian cognitive behavior therapy (CBT). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh CBT terhadap halusinasi klien di sebuah rumah sakit di Medan. Desain penelitian quasi eksperimental dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan pelaksanaan cara mengontrol halusinasi yang bermakna antara kelompok yang mendapat dan tidak mendapat CBT (p< 0,05). Halusinasi menurun secara bermakna pada kelompok yang mendapat CBT (p< 0,05).  Sedangkan pada kelompok yang tidak mendapat CBT halusinasi menurun secara tidak bermakna (p> 0,05). CBT direkomendasikan dilakukan pada klien halusinasi sebagai tindakan keperawatan spesialis.
Co-Authors - S.S.Pinilih Aan Somana Abdul Wakhid Achir Yani Syuhaemi Hamid Achmad Sigit S Adang Bachtiar Adek Setiyani Agus Suwandono Ahmad Sapoan Aini, Khusnul Alfunnafi’ Fahrul Rizzal Alice Rosy Andalasari, Niken Anies Anny Rosiana Masithoh Anny Rosiana Masithoh Aprida Manurung Arya Ramadia Astutik, Windu Atih Rahayuningsih Besral . Bevy Gulo, Adventy Riang Buanasari, Andi Budiharto Budiharto Damanik, Rani Kawati Darsana, Wayan Daulima, Novi Helena Catharina Daulima, Novi Helena Catharina Deasti Nurmaguphita Desi Pramujiwati Dewi Eka Putri Dewi Gayatri Dewi Wulandari Dewi Wulandari Diah Sukaesti Dian Istiana Duma Lumban Tobing Dwi Heppy Rochmawati Dwi Putri Parendrawati Dwiantoro, Luky Dwiantoro, Luky Dwinara Febrianti Dyah Wahyuningsih Edo Gusdiansyah Efri Widianti Eka Budiarto Eka Budiarto, Eka Emi Wuri Wuryaningsih Endang Widuri Enie Novieastari Erawati, Erna Erna Erawati Erwina, Ira Esti Winahayu Etty Rekawati Evin Novianti Feri Fernandes Firman Hidayat Firman Hidayat Fitrawati Arifuddin Florensa Florensa Framita Rahman Giur Hargiana Giur Hargiatna Habsyah Saparidah Agustina Hardhono Susanto Hargiana, Giur Harmawati Harmawati Hasmira Hasmira Heni Dwi Windarwati Heppi Sasmita Heri Setiawan Heri Setiawan Herni Susanti I Ketut Suada I Ketut Sudiatmika I Nyoman Dharma Wisnawa I wayan Darsana Ibnu Rusdi Ice Yulia Ice Yulia W Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardani Ice Yulia Wardhani Iin Inayah Ike Mardiati Agustin ike mardiati agustin Indah Kurniawati Indriati Indriati Ira Octavia Siagian Ismail, Raden Irawati Jek Amidos Pardede Jek Amidos Pardede Junardi Junardi Karuni Dianita Islami La Ode Muh Munadi Laksono Trisnantoro Lilik Sulistiyowati Livana Budi PH Livana PH Livana Ph, Livana Luknis Sabri M Akbar Nugraha Madepan Mulia Mareta Akhriansyah Mareta Akhriansyah Maria Theresia Monica Elsina Maria Turnip Maria Turnip, Maria Marliana, Thika Martina Martina Miswari Nila Mutiarani Muchamad Ali Sodikin Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mustikasari Mutianingsih Ni Made Dian Sulistiowati Noviyanti, Laura Khattrine Novy Helena C. Daulima Novy Helena Chatarina Daulima Nuniek Setyo Wardani Nur Wulan Nurfika Asmaningrum Nurlaila Fitriani Pasaribu, Jesika Priyo Purnomo As'hab Rahayu, Prastiwi Puji Rahayu, Prastiwi Puji Rasmawati Rasmawati Retno Yuli Hastuti Retno Yuli Hastuti Retty Octi Syafrini Retty Octi Syafrini Octi Syafrini Ria Utami Ria Utami Panjaitan Ricky, Denny Paul Rika Syafitri Rita Rahayu Rosa Fitri Amalia Rr Tutik Sri Hariyanti Rr Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Safra Ria Kurniati Sari Mulyati Setiyani, Adek Shanti Wardaningsih Shinta Yuliana Hasibuan Sigit Mulyono Siti Hajar Salawali Sri Eka Wahyuni Sri Eka Wahyuni Sri Laela Sri Nyumirah Sri Wahyuni Sulastri Sulastri Surya Efendi Susanti Niman Sutanto Priyo Hastono Sutanto Priyo Hastono Sutanto Priyo Hastono Sutanto Priyo Hastono Sutejo Sutejo Syisnawati Syarif Tantri Widyarti Utami Tifanny Gita Sesaria Tinneke A. Tololiu Titik Suerni Titin Sutini Titin Ungsianik Tri Anjaswarni Tris Eryando Tuti Nuraini Tuti Nuraini Umi Rachmawati Umi Rachmawati Uswatul Khasanah Wardhani, Ice Yulia Widyatuti Windarwati, Heni Dwi Wita Oktaviana Wita Oktaviana Yefta Primasari Yefta Primasari Yossie Susanti Yossie Susanti Eka Yossie Susanti Eka Putri Yuanita Panma Yudho Giri Sucahyo Yuniar Mansye Soeli Yunita Astriani Hardayati Yunita Astriani Hardayati Yusron Nasution Yusron Nasution Yusron Yusron